Rabu, 19 Desember 2012
Tidak perlu PARANOID akan HIPERTIROID
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif sehingga menyebabkan tubuh memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Akibatnya, metabolisme sel-sel tubuh menjadi lebih cepat. Dalam dunia medis, kondisi tersebut kerap diidentikkan dengan istilah thyrotoxicosis, yaitu keracunan akibat kelebihan hormon tiroid.
Kelenjar tiroid bertempat pada bagian bawah leher. Kelenjar itu membungkus sekeliling saluran udara (trachea) dan mempunyai suatu bentuk yang menyerupai kupu-kupu yang dibentuk oleh dua sayap (lobes) dan dilekatkan oleh suatu bagian tengah (isthmus).
Kelenjar tiroid mengambil yodium dari darah dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-hormon tiroid. Dua hormon tiroid yang paling penting adalah thyroxine ( T4 ) dan triiodothyronine ( T3 ). Diantara keduanya, hormon yang paling berpengaruh bagi tubuh adalah T3. Sekali dilepas dari kelenjar tiroid ke dalam darah, hormon tersebut akan mempengaruhi metabolisme sel-sel.
Akibat Produksi Hormon yang berlebih
Kita tahu, semua yang berlebih tentu tidak baik karena akan merusak keseimbangan . Begitu pula dengan hormon T3 yang keluar dari kelenjar tiroid. Kinerja kelenjar tiroid diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, yaitu kelenjar pituitari. Antara kelenjar pituitari dan kelenjar tiroid mempunyai efek timbal balik. Kerja kelenjar Pituitari juga diatur oleh hormon tiroid yang beredar dalam darah dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus.
Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut Thyrotropin Releasing Hormone (TRH) yang mengirim sebuah signal ke pituitari dan tiroid untuk melepaskan hormonnya. Jika aktifitas yang berlebihan dari yang mana saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-hormon tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan dengan demikian berakibat pada hipertiroid.
Banyak Sebab
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya produksi hormon yang berlebihan dari kelenjar tiroid, salah satu dan yang terutama adalah Penyakit Graves.
Penyakit Graves
Penyakit Graves adalah penyebab yang paling umum dari hipertiroid. Pada kondisi ini, kelenjar tiroid telah kehilangan kemampuannya untuk merespon pada kontrol yang normal oleh kelenjar pituitari dan TSH(Thyroid Stimulating Hormone). Penyakit Graves digolongkan dalam jenis penyakit autoimun. Dari banyak kasus, Penyakit Graves merupakan penyakit turunan dan kebanyakan dialami oleh kaum hawa. Adapun demikian, penyakit ini juga dapat muncul sendiri tanpa diwariskan. Pencetusnya antara lain adalah kondisi stres, merokok, radiasi pada leher,efek obat-obatan, dan infeksi.
Penyakit Graves dapat didiagnosis dengan scan tiroid yang dapat mengindikasi adanya pertambahan kadar yodium dalam darah. Selain itu, tes darah juga dapat digunakan untuk mengetahui kadar TSH(Thyroid Stimulating Hormone) yang meningkat.
Secara kasat mata, penyakit ini mudah diketahui dari kondisi mata dan kulit. Pengidap penyakit Graves ini akan sangat peka terhadap cahaya. Dan secara fisik, mata akan menonjol keluar sehingga terlihat seperti orang sedang melotot karena marah. Efek penyakit ini pada kulit adalah dengan munculnya ruam, gatal, dan iritasi kemerahan.
Terapi hormon tiroid yang berlebihan
Sudah umum dilakukan terapi hormon, salah satunya terapi hormon tiroid. Dosis hormon tiroid yang berlebihan seringkali tidak terdeteksi karena kurangnya pengetahuan dari pasien. Saat ini kasus yang kerap terjadi adalah penyalahgunaan hormon tiroid untuk menurunkan berat badan.
Produksi TSH (Thyroid Stimulating Hormone) yang abnormal
Sebuah tumor didalam kelenjar pituitari dapat menyebabkan produksi TSH(Thyroid Stimulating Hormone) berlebih. Ini menyebabkan kelenjar tiroid untuk terangsang dan menghasilkan hormon-hormon tiroid dalam jumlah yang besar.
Tiroiditis (Peradangan dari tiroid)
Peradangan pada kelenjar tiroid mungkin terjadi akibat paparan virus. Itu bisa terjadi saat terasa demam dan sakit pada saat menelan akibat peradangan. Pada kasus-kasus ini, fase hipertiroid dapat berlangsung dari 4-12 Minggu dan seringkali diikuti oleh suatu fase hipotiroid yang dapat berlangsung selama 6 bulan.
Asupan Yodium yang berlebihan
Kelenjar tiroid menggunakan yodium untuk membuat hormon-hormon tiroid. Kelebihan yodium dapat menyebabkan hipertiroid. Obat-obat tertentu, seperti Amiodarone yang digunakan dalam perawatan persoalan-persoalan jantung, kandungan yodiumnya sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan permasalahan pada tiroid.
Gejala-Gejala Hipertiroid
Gejala-gejala hipertiroid biasanya berkaitan dengan peningkatan kecepatan metabolisme tubuh, seperti keringat berlebihan, mudah gerah, gemetaran, mudah gelisah, denyut jantung yang cepat dan siklus menstrual yang tidak teratur. Gejala yang mudah diketahui adalah bengkak pada sekeliling mata atau disertai dengan mata melotot. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah pembesaran tiroid dileher dan kelemahan otot.
Secara psikologis, gejala hipertiroid juga dapat ditengarai pada perubahan emosi pasien. Pasien dengan hipertiroid emosinya tidak stabil, mudah tersinggung, mudah gelisah, dan sperti dihantui ketakutan. Hal itu dibarengi dengan pertambahan frekuensi detak jantung.
Pengobatan Hipertiroid
Pengobatan hipertiorid dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain pengangkatan tiroid, pemberian sinar radioaktif, dan pemberian obat antitiroid. Dipasaran tersedia obat-obat untuk merawat segala gejala-gejala hipertiroid. Kebanyakan obat-obat untuk mengatasi hipertiroid ini menetralkan gejala, namun tidak mengubah tingkat hormon tiroid dalam darah. Karena sifat penyakit ini kronis, maka pengobatannya juga jangka panjang dan bertujuan untuk mengendalikan aktifitas kelenjar tiroid.
Ada dua obat-obat antitiroid yang kerap digunakan dunia medis, yaitu methimazole dan propylthiouracil. Obat-obat ini berfungsi menghalangi produksi hormon-hormon tiroid. Namun, perlu diketahui bahwa risiko utama dari obat tersebut adalah penekanan produksi sel darah putih oleh sumsum tulang. Padahal sel darah putih diperlukan untuk melawan infeksi.
Metode pengobatan hipertiroid juga menggunakan yodium ber-radioaktif yang diberikan secara oral. Metode yang kerap dikenal dengan metode Abiasi ini telah digunakan dengan aman selama lebih dari 50 tahun. Hanya wanita hamil dan menyusui dilarang menggunakan metode ini. Namun yodium ber-radioaktif harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan Penyakit Graves yang berkaitan dengan mata karena penelitian dewasa ini menunjukkan bahwa penyakit mata berpotensi memburuk stelah terapi.
Metode terakhir dalam pengobatan hipertiroid adalah operasi. Operasi ini berfungsi untuk mengangkat sebagian dari kelenjar tiroid sehingga mengurangi jaringan tiroid yang memproduksi hormon tiroid. Risiko dari metode operasi adalah potensi gangguan pada jaringan sekitarnya, termasuk syaraf-syaraf yang menyediakan pita-pita suara dan empat kelenjar-kelenjar paratiroid pada leher yang mengatur tingkat-tingkat kalsium dalam tubuh.
Yang Terbaik Untuk Anda !
Jika ada kekuatiran bahwa Anda mungkin mengidap hipertiroid, Anda harus SEGERA berkonsultasi dengan dokter. Suatu tes darah sederhana adalah langkah pertama pada diagnosis. Dari sana dokter dapat memutuskan langkah apa berikutnya. Ingat! Penyakit ini sudah sangat umum sehingga jika ditangani secara cepat dan proporsional akan mudah didiagnosis dan dirawat.
Selalu yang kita pegang bersama, yaitu bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Ubah gaya hidup Anda menjadi gaya hidup sehat, yaitu dengan mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh dengan suplemen bernutrisi lengkap, istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan menjauhkan diri dari kebiasaan yang merusak keseimbangan hormonal tubuh, seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, pengunaan obat-obatan kimia yang tidak seharusnya, dll. Diatas semua itu, olahlah kondisi psikis Anda secara matang dengan berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar